Bab 1. Pendahuluan
Kini saat persaingan bisnis di dunia telekomunikasi semakin
ketat operator seluler harus fokus pada peningkatan efisiensi dan penggunaan
pengeluaran biaya yang paling minimum dengan hasil efektif, di sisi lain
operator Juga harus memberikan layanan yang terbaik ke pengguna telepon
seluler.
Setiap operator besar memiliki Jaringan yang sangat kompleks
dan didukung oleh perangkat-perangkat Jaringan dari berbagai vendor. Setiap
perbedaan area dapat saja didukung oleh perangkat Jaringan yang berbeda merk
sehingga test compatibility diperlukan, setiap area dapat juga memiliki
karakteristik berbeda misalnya daerah kota Bandung yang bergunung-gunung pasti
memiliki karakteristik berbeda dengan daerah Jakarta yang memiliki
gedung-gedung tinggi. Apalagi sebuah Jaringan selular pasti berhubungan dengan
karakteristik gelombang radio di udara bebas. Oleh sebab itu perlu diketahui
teknik-teknik khusus bagaimana sebuah Jaringan selular dapat berfungsi dengan
baik. Buku ini menjelaskan secara gamblang bagaimana sebuah teknologi seluler
berkembang dari 26 sampai teknologi 4G dan bagalmana sebuah teknik perencanaan
dan proses pengoptlmaian sebuah Jaringan seluler berjalan. Pada akhirnya sebuah
kepuasan pada layanan end user atau pengguna telepon seluler yang diharapkan.
1.1 RF Engineer
RF Engineer atau Radio Frequency Engineer adalah seseorang
yang bertanggung Jawab segala sesuatu hal pada jaringan seluler yang
berhubungan dengan sisi radio. Sebenarnya sisi radio hanya salah satu bagian
dari keseluruhan jaringan,
operator yang kompleks tetapi di sisi lain kualitas Jaringan
radio dapat menentukan performansi kualitas operator tersebut. Karena di sisi
radio kita dapat mengetahui user perception atau “rasa” yang dialami oleh
pengguna Jaringan operator tersebut. Jadi tidak salah apabila buku ini mengupas
tentang teknologi RF khususnya RF Planning dan Optimization. Untuk mengetahui
proses Planning dan Optimization sebuah jaringan perlu diketahui sebelumnya
teknik dasar jaringan selular khususnya sistem GSM. sistem UMTS/WCDMA/BG dan
Juga sistem masa depan 4G/WlMAX/LTE. Pembahasan dasar jaringan dipaparkan
terlebih dahulu sebelum pembaca beranjak ke bab selanjutnya untdk memahami
setiap proses secara detail.
1.2 RF Planning dan Optimization
RF Planning dan Optimization adalah sebuah bagian yang
bertanggung Jawab pada proses awal perencanaan sebuah BTS 26 atau nodeB BC
sampal perencanaan detail mengenal alokasi site, alokasi frekuensi untuk 26.
ketinggian antena. azimuth antena, perencanaan scrambling code untuk BG sampai
proses monitoring performansi site setelah site tersebut on-air dan juga proses
optimisasi setelahnya sehingga mencapai performansi yang diinginkan oleh
operator.
Dikarenakan perangkat jaringan saat ini multivendor maka
seorang konsultan RF Juga harus memiliki kemampuan muitivendor. Oleh sebab itu
seorang RF yang ahii dan berpengalaman harus membiasakan dirinya untuk terus
belajar dan selalu menambah pengetahuannnya. Baik itu untuk menso/ve
permasalahan harian yang dihadapinya dimana problem yang datang selalu unik
atau untuk menjawab pertanyaan customer yang terkadang hanya pertanyaan dasar
dan sederhana tetapi jarang diketahui oleh para konsultan.
1.3 Scope of Work RF Planning
Ketika jumlah trafik makin meningkat. Kebutuhan akan
spektrum frekuensi pun meningkat khususnya di Jaringan 20. dimana Jaringan 36
di indonesia fix dengan bandwidth 5 MHz. Tetapi di sisi lain alokasi frekuensi
dari pemerintah ke operator pun terbatas dan Juga biaya sewa ilsenai frekuensi
ka pemerintah juga tidaklah murah. Oieb sebab itu di sisi seorang RF Planning
Engineer harus memutar otak untuk perencanaan frekuensi yang paling Optimal
dengan spektrum yang terbatas. Sehingga munculah teknik frequency reuse.
frequency hopping. common BCCH dll. RF planning Juga menentukan detail
perencanaan site seperti perencanaan ketinggian antena. jenis antena, azimuth
Juga tilting baik mechanical tilting atau electrical tilting dengan mengolah
informasi trafik. kapasitas. kualitas dan coverage dari Jaringan yang telah ada
dengan Juga memperhatikan topologi. clutter map dan kontur daerah. Sebagai
tambahan perencanaan relasi atau neighbour suatu cell dan juga power setting
adalah suatu bagian penting dari RF Planning. Untuk 36 RF Planning, perencanaan
alokasi scrambling code dapat menentukan kuailtas Jaringan 3G.
Di bagian lain RF Planning Engineer Juga menentukan
batasbatas sebelum kapasitas Jaringan mengalami overload dan merencanakan untuk
ekspansi dan atau penambahan kapasitas. Hal ini berkaitan dengan penambahan
Jumiah trafik baik di sisi BTS/Node B ataupun BSC/RNC dan hai-hal yang
berkaitan pada perencanan penambahan kapasitas atau ekspansi untuk mengatasi
penambahan kapasitas tersebut seperti penambahan TRX pada ZC. penambahan
license pada 3C. penambahan splitting cell atau aktivitas Rehoming yang
berkaitan pada masalah kapasitas BSC/RNC juga Reparenting yang berkaitan pada
masalah kapasitas pada sisi MSC/Cora. Meskipun bagian MSC/Cora adaiah bagian yang
terpisah dari sisi RF. konfigurasi pada sisi MSC/Core akan berpengaruh pada sisi
bawahnya yaitu pada level BSC/RNC ataupun pada level BTS/NodeB. Bagian
selengkapnya mengenai RF Planning akan dibahas pada GSM RF Planning dan UMTS RF
Planning.
1.4 Scope of Work RF Optimization
RF Optimization adalah proses ”State-Of-The-Art” dari sebuah
jaringan seluler. Dimana semua Informasi mengenai hardware konfigurasi,
hardware problem, konfigurasi antena (ketinggian, azimuth, tilting), parameter
setting, topologi jaringan dan informasi aktivitas yang berkaitan dengan
topoIogi jaringan, definisi KPI (Key Perfomance Indicator), dan juga
performansi jaringan harus dikumpulkan sebagai sebuah kesatuan informasi untuk
melakukan analisa dan improvement pada sebuah jaringan seluler.
No comments:
Post a Comment