Thursday, April 9, 2020

Pendahuluan

Bab 1. Pendahuluan

Kini saat persaingan bisnis di dunia telekomunikasi semakin ketat operator seluler harus fokus pada peningkatan efisiensi dan penggunaan pengeluaran biaya yang paling minimum dengan hasil efektif, di sisi lain operator Juga harus memberikan layanan yang terbaik ke pengguna telepon seluler.

Setiap operator besar memiliki Jaringan yang sangat kompleks dan didukung oleh perangkat-perangkat Jaringan dari berbagai vendor. Setiap perbedaan area dapat saja didukung oleh perangkat Jaringan yang berbeda merk sehingga test compatibility diperlukan, setiap area dapat juga memiliki karakteristik berbeda misalnya daerah kota Bandung yang bergunung-gunung pasti memiliki karakteristik berbeda dengan daerah Jakarta yang memiliki gedung-gedung tinggi. Apalagi sebuah Jaringan selular pasti berhubungan dengan karakteristik gelombang radio di udara bebas. Oleh sebab itu perlu diketahui teknik-teknik khusus bagaimana sebuah Jaringan selular dapat berfungsi dengan baik. Buku ini menjelaskan secara gamblang bagaimana sebuah teknologi seluler berkembang dari 26 sampai teknologi 4G dan bagalmana sebuah teknik perencanaan dan proses pengoptlmaian sebuah Jaringan seluler berjalan. Pada akhirnya sebuah kepuasan pada layanan end user atau pengguna telepon seluler yang diharapkan.

1.1 RF Engineer

RF Engineer atau Radio Frequency Engineer adalah seseorang yang bertanggung Jawab segala sesuatu hal pada jaringan seluler yang berhubungan dengan sisi radio. Sebenarnya sisi radio hanya salah satu bagian dari keseluruhan jaringan,
operator yang kompleks tetapi di sisi lain kualitas Jaringan radio dapat menentukan performansi kualitas operator tersebut. Karena di sisi radio kita dapat mengetahui user perception atau “rasa” yang dialami oleh pengguna Jaringan operator tersebut. Jadi tidak salah apabila buku ini mengupas tentang teknologi RF khususnya RF Planning dan Optimization. Untuk mengetahui proses Planning dan Optimization sebuah jaringan perlu diketahui sebelumnya teknik dasar jaringan selular khususnya sistem GSM. sistem UMTS/WCDMA/BG dan Juga sistem masa depan 4G/WlMAX/LTE. Pembahasan dasar jaringan dipaparkan terlebih dahulu sebelum pembaca beranjak ke bab selanjutnya untdk memahami setiap proses secara detail.

1.2 RF Planning dan Optimization

RF Planning dan Optimization adalah sebuah bagian yang bertanggung Jawab pada proses awal perencanaan sebuah BTS 26 atau nodeB BC sampal perencanaan detail mengenal alokasi site, alokasi frekuensi untuk 26. ketinggian antena. azimuth antena, perencanaan scrambling code untuk BG sampai proses monitoring performansi site setelah site tersebut on-air dan juga proses optimisasi setelahnya sehingga mencapai performansi yang diinginkan oleh operator.

Dikarenakan perangkat jaringan saat ini multivendor maka seorang konsultan RF Juga harus memiliki kemampuan muitivendor. Oleh sebab itu seorang RF yang ahii dan berpengalaman harus membiasakan dirinya untuk terus belajar dan selalu menambah pengetahuannnya. Baik itu untuk menso/ve permasalahan harian yang dihadapinya dimana problem yang datang selalu unik atau untuk menjawab pertanyaan customer yang terkadang hanya pertanyaan dasar dan sederhana tetapi jarang diketahui oleh para konsultan.

1.3 Scope of Work RF Planning

Ketika jumlah trafik makin meningkat. Kebutuhan akan spektrum frekuensi pun meningkat khususnya di Jaringan 20. dimana Jaringan 36 di indonesia fix dengan bandwidth 5 MHz. Tetapi di sisi lain alokasi frekuensi dari pemerintah ke operator pun terbatas dan Juga biaya sewa ilsenai frekuensi ka pemerintah juga tidaklah murah. Oieb sebab itu di sisi seorang RF Planning Engineer harus memutar otak untuk perencanaan frekuensi yang paling Optimal dengan spektrum yang terbatas. Sehingga munculah teknik frequency reuse. frequency hopping. common BCCH dll. RF planning Juga menentukan detail perencanaan site seperti perencanaan ketinggian antena. jenis antena, azimuth Juga tilting baik mechanical tilting atau electrical tilting dengan mengolah informasi trafik. kapasitas. kualitas dan coverage dari Jaringan yang telah ada dengan Juga memperhatikan topologi. clutter map dan kontur daerah. Sebagai tambahan perencanaan relasi atau neighbour suatu cell dan juga power setting adalah suatu bagian penting dari RF Planning. Untuk 36 RF Planning, perencanaan alokasi scrambling code dapat menentukan kuailtas Jaringan 3G.

Di bagian lain RF Planning Engineer Juga menentukan batasbatas sebelum kapasitas Jaringan mengalami overload dan merencanakan untuk ekspansi dan atau penambahan kapasitas. Hal ini berkaitan dengan penambahan Jumiah trafik baik di sisi BTS/Node B ataupun BSC/RNC dan hai-hal yang berkaitan pada perencanan penambahan kapasitas atau ekspansi untuk mengatasi penambahan kapasitas tersebut seperti penambahan TRX pada ZC. penambahan license pada 3C. penambahan splitting cell atau aktivitas Rehoming yang berkaitan pada masalah kapasitas BSC/RNC juga Reparenting yang berkaitan pada masalah kapasitas pada sisi MSC/Cora. Meskipun bagian MSC/Cora adaiah bagian yang terpisah dari sisi RF. konfigurasi pada sisi MSC/Core akan berpengaruh pada sisi bawahnya yaitu pada level BSC/RNC ataupun pada level BTS/NodeB. Bagian selengkapnya mengenai RF Planning akan dibahas pada GSM RF Planning dan UMTS RF Planning.

1.4 Scope of Work RF Optimization

RF Optimization adalah proses ”State-Of-The-Art” dari sebuah jaringan seluler. Dimana semua Informasi mengenai hardware konfigurasi, hardware problem, konfigurasi antena (ketinggian, azimuth, tilting), parameter setting, topologi jaringan dan informasi aktivitas yang berkaitan dengan topoIogi jaringan, definisi KPI (Key Perfomance Indicator), dan juga performansi jaringan harus dikumpulkan sebagai sebuah kesatuan informasi untuk melakukan analisa dan improvement pada sebuah jaringan seluler.

Seorang RF Optimization engineer harus mengetahui proses RF Planning yang baik, mengetahui konfigurasi hardware dan mengetahui apabila terdapat kesalahan konfigurasi pada hardware atau problem pada hardware yang berpengaruh pada kualitas jaringan dan memberikan trouble ticket kepada tim BSS/RAN. RF Optimization bersama-sama dengan operator seluler juga mendefinisikan formula KPl, menganalisis performansi suatu jaringan, analisis worse contributor cell, melakukan parameter tuning, ataupun antena tuning sehingga mencapai KPI yang disetujui bersama oleh pihak operator sebagai pemilik Jaringan dan Juga pihak vendor. RF Optimization juga harus memberikan reporting performansi jaringan ke pihak operator dan Juga memberikan analisisnya tentang kondisi performansi Jaringan saat Ini. Bagian selengkapnya mengenal RF Optimization akan dibahas pada GSM RF Optimization dan UMTS RF Optimization.

No comments:

Post a Comment